.

Kamis, 26 Januari 2017

Seperti Hujan di Kotamu with Boy Candra



     Mengenal Lebih Dekat Boy Candra
Pria kelahiran Sumatra Barat 21 Nopember 1989 ini mulai aktif menulis sejak tahun 2011.
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Boy Candra bahwa saat ini dia bisa menjadi penulis yang karya-karyanya diterima oleh pembaca bahkan sampai menjadi bestseller.
Sewaktu masih kecil uda Boy (Uda :panggilan untuk laki-laki yang lebih tua di Padang) bercita-cita untuk menjadi artis, tetapi semua berubah ketika mulai memasuki bangku perkuliahan.
Saat itu Boy Candra mengambil jurusan Managemen di salah satu Universitas di Kota Padang Sumatra Barat, dari sinilah cita citanya berubah dari yang semula menjadi artis sampai akhirnya dia memilih untuk menjadi pekerja kantoran sewaktu lulus kuliah nanti.

Ø Tersesat Di Dunia Kepenulisan
Sehari sebelum Ulang Tahun yang ke 22 beberapa tahun lalu, Boy Candra mengalami sesuatu yang pahit dalam kisah asmaranya. Dia diputuskan oleh seseorang yang saat itu masih menjadi kekasihnya. Sewajarnya anak muda lain yang mengalami patah hati setelah putus cinta begitu juga dengan Uda Boy, bisa dikatakan saat itu dia galau parah dan mengalami kebingungan mau apa setelah ini.
Akhirnya hal yang bisa dilakukannya saat itu hanyalah menuliskan apa yang dia rasakan atau kalo anak muda jaman sekarang ya curhat di media social. Berbagai ungkapan hati dan kesedihan dituangkannya dalam celotehannya di twitter dan blog pribadi miliknya. Bagi Uda Boy rasanya terlalu dini jika saat itu dia membayangkan sampai berada dititik pencapaian saat ini, karena tujuan awalnya menulis saat itu karena dia tidak bisa bercerita tentang apa yang dirasakannya pasca putus cinta (galau,patah hati,baper,dan kawan-kawannya) secara langsung kepada orang lain. Sejak saat itulah uda Boy membulatkan tekat serius untuk mendalami dunia tulis menulis.

Ø Menjadi Penulis
Setelah aktif menekuni dunia tulis menulis dan memiliki banyak naskah tulisan, Uda Boy mulai memberanikan diri mengirimkan naskah kepada beberapa penerbit, kurang lebih sebanyak sepuluh kali, dan tidak kurang dari tujuh penerbit. Meskipun dari sekian banyak naskah yang dikirimnya ke beberapa penerbit belum mendapatkan respon yang dalam bahasa halusnya mungkin mengalami penolakan, hal ini tidak menyurutkan langkahnya untuk tetap menulis dan menulis. Bagi Boy Candra untuk menjadi penulis sukses kunci utamanya jangan takut ditolak, kalau takut ditolak ya mending tidak jadi penulis buku, begitu ujarnya. Harus berani karena memang begitulah resikonya.
Menurut Boy Candra sendiri ketika menghadapi penolakan pada naskah naskah yang dikirmkannya, dia tidak begitu ambil pusing, karena dia menyibukkan diri untuk menulis naskah lain sembari menunggu naskah lain yang dia kirimkan. Artinya, dia tidak pernah menggantungkan harapan pada satu naskah saja.

Ø Buku Boy Candra
       Cukup menunggu lama, akhirnya penantian Boy Candra berbuah manis. Dari penerbit Media kita,  beberapa judul buku karya Boy Candra telah terbit, antara lain:
1.      Origami Hati
2.      Setelah Hujan Reda
3.      Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang
4.      Senja Hujan dan Cerita yang tlah Usai
5.      Sepasang kekasih yang Belum bertemu
6.      Satu hari di 2018
7.      Surat Kecil untuk Ayah
8.      Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Ø Penulis Bestseller
Tahun 2013 setelah buku pertamanya dengan judul Origami Hati terbit lantas tidak membuat Boy Candra merasa berpuas diri, justru saat inilah pikirannya di penuhi perasaan apakah bukunya diterima oleh pembaca. Hal yang selalu dilakukannya setiap kali pergi ke toko buku adalah mencari dalam komputer dan mengetikkan  nama “Boy Candra” dengan tujuan untuk sekedar melihat apakah bukunya masih ada disana.
Tahun pertama kedua terlewati setelah beberapa bukunya terbit, hingga akhirnya buku yang berjudul Catatan pendek untuk cinta yang panjang menjadi bestseller. Buku ini laris manis dikalangan remaja yang mulai merasakan kegalauan-kegalauan persis seperti yang dituliskan Boy Candra dalam setiap buku-bukunya. Sejak saat itu nama Boy Candra mulai dikenal dikalangan pecinta novel yang karya-karyanya selalu dinantikan.
Ø Boy Candra di Masa Akan datang
Saat roadshow ke Gramedia Semarang, Boy Candra baru saja menerbitkan bukunya yang berjudul seperti hujan yang jatuh ke Bumi. Buku ini bercerita tentang cinta, persahabatan dengan konflik-konflik remaja pada umumnya.  Boy Candra mengatakan saat ini, buku Origami Hati yang pernah terbit di Tahun pertama kemunculannya, sedang dipersiapkan untuk terbit kembali dengan penambahan dibeberapa bagian tentunya dengan penampilan yang lebih fres. Rencananya buku ini akan bisa dinikmati di toko-toko buku mulai Maret mendatang.
Ketika ditanya harapan Boy Candra dimasa depan, dia mengatakan akan tetap menulis dan berkarya menghasilkan buku-buku untuk dinikmati para sahabatnya (Boy Candra tidak pernah menyebut penggemar sebagai seorang fans, tetapi sahabat bertumbuh).
Menulis menulis dan menulis itulah harapan Boy Candra saat ini dan dimasa akan datang, terlepas dari genre apa yang akan ditulisnya nanti.

Nah itu tadi beberapa ulasan saat acara talkshow Seperti Hujan di Kotamu with Boy Candra.
Kita tunggu ya Uda Boy kedatangannya di Kota Semarang dengan karya terbarunya.
Byee.. bye..

1 komentar:

  1. terimakasih infonya sangat menarik, silahkan kunjungi web kami http://bit.ly/2KFWNkJ

    BalasHapus