.

Jumat, 21 April 2017

Wanita Hebat Penerus Perjuangan Kartini



Berikut ini adalah perempuan-perempuan hebat yang banyak menginspirasi dan penerus perjuangan Kartini di era modern seperrti saat ini. Siapa saja mereka:

Tri Rismaharini

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Sumber: google)
Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T atau yang akrab disapa Bu Risma lahir di Kediri, 21 Nopember 1961, saat ini menjabat sebagai walikota Surabaya. Bu Risma merupakan walikota perempuan pertama yang terpilih melalui Pilkada langsung, sekaligus kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang beberapa kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.
Melalui tangan dingin dan keberanian Bu Risma, saat ini Surabaya dirubah menjadi Kota yang lebih asri dan tertata dengan baik dibandingkan sebelumnya. Berbagai penghargaan Internasional telah diraih Bu Risma salah satunya adalah Taman bungkul yang pernah dipugar sehingga memperoleh penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia pada Tahun 2013.

Yeni Wahid

(Sumber: google)
Yenny Wahid yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid merupakan putri dari Alm Gus Dur, lahir di Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974. Yeni dikenal sebagai seorang aktivis dan politisi yang menghidupkan nilai-nilai pluralisme, toleransi, demokrasi serta multikulturalisme seperti yang diusung Ayahnya.

Dian Siswarini

Dian Siswarini CEO XL Axiata (Sumber:google)
Wanita lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1991 ini, namanya mulai dikenal sebagai wanita tangguh yang menduduki puncak kepemimpinan XL Axiata. Tahun 2015 Dian Siswarini terpilih menjadi presiden direktur sekaligus CEO dari XL Axiata.
Dian merupakan tokoh wanita yang mampu menginspirasi perjuangan kaum wanita untuk menjadi tangguh serta berdedikasi penuh terhadap pekerjaannya.

Noni Purnomo

(Sumber:google)
Noni Sri Aryati Purnomo adalah pewaris tahta Blue Bird Group.  Wanita kelahiran 20 Juni 1969 ini sudah terlibat dalam bisnis keluarga saat usianya masih lima tahun.  Ketika itu Blue Bird makin berkembang dengan tambahan beberapa armada dan sopir baru. Tugas Noni saat itu mengamplopi gaji untuk para sopir. Setelah menempuh pendidikan di Luar Negri, Noni kembali lagi ke Indonesia dan mulai bekerja untuk Blue Bird hingga saat ini. Berbagai inovasi, posisi, serta prestasi yang telah diraihnya mengantarkan Noni menjadi srikandi wanita yang menginspirasi jutaan perempuan di Indonesia.

Dea Valencia
 
Dea Valencia Owner butik batik kultur (Sumber: google)
Dea Valencia Budiarto lahir di Semarang, 14 Februari 1994.  Lewat Batik Kultur, Dea mendorong generasi muda untuk mengenal dan mengapresiasi batik serta kain tradisional Indonesia lainnya sebagai peninggalan budaya bangsa. Ditangan Dea, batik kultur Indonesia mampu tembus pasar dunia. Diusianya yang masih sangat muda, Dea mampu mencatatkan namanya dalam jajaran pengusaha muda yang memiliki omzet ratusan juta hingga saat ini. Dea menyadari kesuksesan yang diraihnya saat ini bukan sesuatu yang didapatkannya secara instan dan mudah.
Yang lebih hebatnya disini,  Dea mempekerjakan kaum disabilitas  yang memiliki keterbatasan fisik sebagai karyawannya.

Dian Pelangi
(Sumber: google)

Dian Pelangi adalah desainer utama Dian Pelangi Company, salah satu perusahaan busana muslim terkemuka di Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1991, Dian Pelangi dikenal sebagai desainer multitalenta yang telah menerbitkan buku yang berisi kumpulan street style para muslimah yang ditemuinya di negara-negara yang ia kunjungi.  Saat ini Dian Pelangi memastikan jejaknya sebagai desainer muda Indonesia yang patut diperhitungkan sekaligus sebagai salah satu tokoh wanita yang paling berpengaruh dan diikuti di dunia mode Indonesia.

Diajeng Lestari

HijUp.com (sumber:google)

Diajeng Lestari yang kita kenal sebagai istri Ahmad Zaki yang juga CEO Bukalapak adalah pendiri dari HijUp.com. Sebuah marketplace yang lahir di tengah tren fesyen hijab yang terus bertumbuh. E-Commerce baru ini mencoba menjembatani produsen fesyen hijab dengan konsumen yang tersebar di Indonesia, bahkan dunia. Ditangan Diajeng Lestari banyak koleksi fesyen hijab karya desainer Indonesia mulai merambah pasar internasional. 

Anne Avantie

(Sumber : google)

Perancang busana Indonesia yang karyanya yang sudah dikenal di skala Internasional dan banyak dipakai selebriti Indonesia dalam berbagai acara. Anne Avantie tidak hanya dikenal sebagai perancang busana, tetapi juga merupakan penulis buku rohani Katholik dan seorang aktivis sosial. Aksi sosialnya yang nyata ditunjukkan dengan pembangunan rumah singgah bernama Wisma Kasih Bunda yang diperuntukkan untuk penderita hydrocephalus, tumor, bibir sumbing, dan penderita cacat lainnya. Anne Avantie juga banyak mengadakan pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar, penjahit, hingga ibu rumah tangga. Pada tahun 2004, 2005, dan 2008 Anne Avantie memperoleh penghargaan "Kartini Award" atas kontribusinya dalam mengembangkan industri kecil.

Alexandra Asmasoebrata
(Sumber :google)

Allida Alexandra Nurluthvia lebih dikenal sebagai Alexandra Asmasoebrata lahir di Jakarta, 23 Mei 1988 adalah satu-satunya pembalap perempuan Indonesia di kelas gokart maupun mobil formula. Andra memulai debut pertamanya diajang balap gokart pada usia 12 tahun.
Beberapa kali namanya tercatat menyabet juara pertama di kelas tersebut. Tahun 2007, Andra menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) karena prestasinya sebagai pembalap perempuan pertama Indonesia. Di kancah Internasional pun Andra tercatat sebagai pembalap wanita pertama di Asia. Bahkan dia pun berhasil menempati pole position pada kejuaraan Seri terakhir 7 dan 8 Formula Campus di Goldenport Motorpark Circuit, Beijing China pada Oktober 2005 dan dalam ajang Formula Kampus di China pada September 2005.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar