.

Rabu, 24 Oktober 2018

Aroma Karsa, Sebuah Novel Karya Dee Lestari


Sebelum mengupas lebih dalam tentang Aroma Karsa, ada baiknya kita mengenal sosok dibalik karya yang menakjubkan ini. Dee Lestari adalah salah satu penulis yang sudah melahirkan beberapa karya. Sebut saja Supernova, Filosofi Kopi, Perahu Kertas, Madre, Rectroverso dan yang terbaru adalah Aroma Karsa.


Melalui tangan dingin Dee Lestari, Aroma Karsa menjelma menjadi salah satu bacaan yang menarik, baik dari segi cerita, penokohan dengan karakter yang kuat, serta riset yang dalam. Novel ketjeh setebal 724 halaman ini. bagai candu yang membuat siapapun enggan berhenti setelah membaca halaman demi halaman yang penuh misteri.





Judul buku      : Aroma Karsa

Karya              : Dee Lestari

Tahun terbit     : 2018

Penerbit           : Bentang Pustaka



Aroma Karsa sendiri berkisah tentang sosok Raras Prayagung, seorang yang berambisi untuk menemukan keberadaan Puspa Karsa, bunga sakti yang diyakini memiliki kekuatan untuk mengendalikan kehendak. Berbekal lontar kuno milik Janirah Prayagung yang tidak lain adalah sang Nenek, Raras berusaha mengumpulkan bukti-bukti hingga membentuk tim riset untuk melakukan ekspedisi pencarian Puspa Karsa yang letaknya tersembunyi di kawasan Gunung Lawu.


Dari sinilah kemudian muncul nama Jati Wesi yang merupakan salah satu tokoh utama di novel ini. Dikisahkan Jati Wesi adalah pemuda yang memiliki keahlian sebuah penciuman yang tajam. Jati hidup dan dibesarkan di daerah kumuh kawasan TPA Bantar Gebang. Keahliannya untuk mengenali sesuatu dari penciuman inilah yang akhirnya membawanya pada sosok Raras Prayagung. 


Jati yang memiliki julukan si hidung tikus ini dengan keahliannya bekerja sebagai peracik parfum. Suatu ketika Jati berhasil mereplika parfum Kemara, perusahaan milik Raras Prayagung. Hal inilah yang akhirnya membuatnya terikat kontrak seumur hidup dengan Raras sebagai konsekuensi menghindari jerat hukum yang diterima Jati.


Raras Prayagung memiliki seorang putri tunggal bernama Tanaya Suma yang juga seorang peracik parfum di Kemara. Sebuah perusahaan yang sudah turun temurun di kelola keluarga Prayagung. Suma memiliki penciuman yang kuat seperti Jati, namun Suma tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan insting penciumannya.

Terikat kontrak dengan keluarga Prayagung membuat Jati terpaksa harus meninggalkan lingkungan yang sudah membesarkannya. Kehadiran Jati sendiri sebenarnya mendapat penolakan dari Tanaya Suma yang awalnya merasa terganggu. Kehidupan Jati yang sangat dekat dengan  Bantar Gebang membuat aroma sampah dan bau-bauan busuk bisa dirasakan Suma saat melihat Jati.


Dari aroma dan insting penciuman kisah keduanya dimulai, diketahui sebelumnya Suma lebih dulu  menjalin kasih dengan pria bernama Arya yang juga dikenal baik oleh Jati. Namun Suma lebih memiliki perasaan yang kuat pada Jati setelah mengenal Jati melalui insting penciumannya.

Novel yang menggabungkan unsur mitologi yang dibumbui dengan kisah percintaan dengan latar belakang dan setting kekinian ini mampu membius setiap pembacanya dengan kejutan demi kejutan di setiap bab.


Dengan penuh ambisi, akhirnya Raras berhasil membentuk tim ekspedisi kedua untuk melakukan pencarian Puspa Karsa kembali setelah beberapa tahun lalu ekspedisinya gagal. Meski banyak yang meragukan keberhasilan ekspedisi kali ini, Raras tetap bertekad melanjutkan pencarian.

Puspa Karsa sendiri tidak bisa ditemukan dengan mata telanjang, keberadaannya hanya bisa ditemukan melalui aromanya. Dalam hal inilah sebenarnya Raras sudah menyiapkan Jati Wesi dan Tanaya Suma yang terlibat dalam ekspedisi ini.


Untuk mendapatkan Puspa Karsa tidaklah mudah, selain medan yang berada di lereng Gunung Lawu berbagai kejadian janggal yang sulit dinalar banyak dialami dalam proses pencarian. Di ekspedisi pencarian Puspa Karsa yang pertama diketahui kesemua tim tak ada yang selamat, kecuali Raras Prayagung yang membuatnya harus mengalami cacat pada kakinya. Meski begitu Raras begitu yakin pencariannya kali ini akan berhasil. Apalagi pada ekspedisi kali ini Raras menunjuk orang-orang pilihan yang akan membantunya menemukan Aroma Karsa.


Juru kunci Gunung Lawu sendiri sudah mengingatkan Raras supaya menghentikan ekspedisi yang terlampau berbahaya ini. Akan tetapi karena sebuah ambisi yang kuat Raras tak mengindahkan himbauan tersebut.

Di tengah pencariannya menemukan Puspa Karsa, sesuatu yang tak bisa diterima akal sehat terjadi. Berbagai kejadian aneh dialami tim ekspedisi, satu persatu anggota tim tumbang dan bahkan menghilang secara tiba-tiba. Raras yang memiliki fisik cacat pada kakinya tak bisa ikut dalam pencarian sehingga hanya bisa memantau di posko pencarian.

Kabar menghilangnya tim ekspedisi begitu cepat menyebar, tim SAR bahkan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pencarian anggota tim yang sudah berhari-hari menghilang.

Hilangnya anggota tim ekspedisi secara misterius juga menimpa Jati Wesi dan Tanaya Suma. Tak bisa dinalar secara akal sehat, secara terpisah keduanya dipertemukan dengan berbagai makhluk penghuni hutan Dwarapala yang ada di Gunung Lawu. Dari sinilah kemudian terungkap tentang jati diri seorang Jati Wesi, Tanaya Suma dan keluarga Prayagung.


Berhasilkan Raras Prayagung menemukan kembali Jati Wesi, Tanaya Suma, dan bunga sakti bernama Puspa Karsa tersebut?

Silahkan membaca dan menikmati novel kuereeen buanget ini dan rasakan betapa susahnya  move on dari novel Aroma Karsa karya Dee Lestari ini. 


Selamat membaca ya....


1 komentar:

  1. Ini novel risetnya nggak main-main, Dee Lestari selalu ngerjakan setiap karyanya dengan penuh dedikasi. Jadi, wajar saja hasilnya bisa saya sebut luar biasa. Dee Lestari memang salah satu penulis favoritku, mungkin butuh belajar banyak dari beliau untuk bisa melahirkan karya yang menurut saya layak disebut sebagai masterpiece.
    Salam kenal btw, Kreta Amura

    BalasHapus