.

Jumat, 05 April 2019

Kopi Tarik Ungaran


Kita sudah cukup akrab dengan minuman teh tarik, terlebih sejak merebaknya franchise thai tea dari Thailand. Di Kabupaten Semarang ada satu kedai yang menawarkan sensasi minum kopi yang asik, yaitu kopi tarik.


Kopi Tarik Ungaran begitu namanya dikenal, terletak di Jalan Kartini nomor 230 B Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tempatnya tidak terlalu besar, hanya sebuah halaman rumah, tapi siapa sangka nama Kopi Tarik Ungaran ini sudah cukup populer dan memiliki pelanggan dari berbagai kota.

Lokasi kopi tarik ini tak begitu jauh dari alun-alun Ungaran, sehingga tak terlalu sulit untuk dicari meski tempatnya kecil . Tiap harinya entres area kopi buka mulai pukul 17.00-01.00 WIB, sedang untuk last order pukul 23.55 WIB.


Lantas apa yang membuat ngopi di Kopi Tarik Ungaran ini istimewa?



Manurut penuturan si empunya kedai yaitu Bapak Agus Purwanto, kopi tarik itu ya kopi susu. Hanya saja di Kopi Tarik Ungaran memiliki perbedaan dalam proses pembuatan, penyajian, serta kopi yang digunakan.


Arabika dan Robusta adalah biji kopi yang sering kita jumpai hampir di semua kedai kopi, di Kopi Tarik Ungaran ini biji kopi yang dipakai adalah kopi excelsa.
Kopi Excelsa adalah jenis kopi yang tidak banyak diperjual belikan karena budidayanya yang terbatas. Bahkan banyak orang yang tidak tahu tentang biji kopi ini. Adalah August Chevalier, botanis asal perancis yang pertama kali menemukan kopi ini di Afrika Barat.
Di Indonesia sendiri kopi excelsa bisa ditemukan di perkebunan kopi di Jambi dan kepulauan Riau.


Sedang di Kopi Tarik Ungaran ini, kopi excelsa di mix bersama kopi robusta dan arabika sehingga menghasilkan perpaduan serta cita rasa yang berbeda dengan tempat lain. Pak Agus, barista sekaligus owner kedai kopi yang sudah berdiri selama 8 tahun ini berkisah banyak tentang kopi dan pengalamannya dalam meracik kopi.


Selain biji kopi, cara pembuatan kopi di sini juga masih tradisional tanpa adanya mesin-mesin bak coffee shop ternama. Berbekal peralatan ala kadarnya, panci, kompor, saringan besar Pak Agus dan beberapa barista meramu kopi pesanan pengunjung secara manual.
Kopi Tarik Ungaran buka mulai pukul 17.00 wib,dan jangan sekali-kali datang pada hari minggu sebab tempat ini libur. Tidak heran jika tiap weekend (Jumat-Sabtu) pengunjung yang datang akan lebih ramai dari hari-hari biasa.


Sebagai teman untuk menikmati segelas kopi, ada juga aneka cemilan seperti pisang goreng, tahu petis, singkong goreng dan aneka mie (rebus ataupun goreng). Untuk yang tidak minum kopi, ada juga pilihan teh tarik, atau wedhang rempah.

Satu gelas kopi tarik original dihargai sebesar Rp 12.000 saja. Untuk pengunjung harap sedikit bersabar menunggu pesanan datang mengingat proses pembuatan masih manual. Tapi percayalah, rasa lelah dan bosan menunggu akan terbayar setelah meneguk nikmatnya kopi tarik di sini.

Dan satu lagi yang unik, jangan sekali-kali membuat gaduh di area ngopi ini. Sebab si empunya pemilik menerapkan sebuah peraturan untuk tidak membunyikan audio dari ponsel serta larangan menggunakan rokok elektrik. Untuk satu ini peraturan berlaku tanpa kecuali, bahkan si pemilik tak segan mengusir pengunjung yang ngeyel.

Bagaimana tertarik untuk menghabiskan akhir pekan ini untuk menikmati segelas kopi tarik??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar